Sebanyak 212 santriwan dan santriwati TKA/TPA dari Kecamatan Bati Bati dan Tambang Ulang turut serta dalam acara Wisuda XXXVI Santri TKA/TPA yang diselenggarakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), yang berlangsung di lapangan sepak bola kantor Kecamatan Bati Bati pada Senin (04/11/2024).
Wisuda ini dimulai dengan prosesi pemindahan tali toga yang dilakukan oleh Pj. Bupati Tanah Laut (Tala) H. Syamsir Rahman, yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum, Safarin. Selain itu, acara tersebut juga diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada 10 santri terbaik dan bingkisan kepada ustadz/ustadzah berdedikasi dari masing-masing kecamatan, serta penyerahan santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Safarin, Pj. Bupati Syamsir Rahman mengucapkan selamat dan sukses kepada 212 santri dari Kecamatan Bati Bati dan Tambang Ulang yang telah berhasil menyelesaikan proses belajar membaca dan menulis Al-Qur’an serta khatam Al-Qur’an hingga diwisuda pada hari itu.
“Selamat dan sukses juga saya sampaikan kepada pengasuh dan seluruh pengurus TK TPA BKPRMI yang hari ini dapat mewisuda santrinya. Semoga kegiatan wisuda santri ini dapat menambah semangat pengasuh dan pengurus TK TPA untuk lebih termotivasi dalam mendidik dan membimbing santri ke depannya,” ujarnya.
Pj. Bupati juga mengungkapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya, khususnya kepada pengurus daerah BKPRMI Kabupaten Tanah Laut yang telah bekerja keras mengembangkan pendidikan Al-Qur’an serta menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an kepada generasi muda sejak usia dini.
“Membangun pendidikan anak tidak hanya dilakukan melalui jalur formal, tapi harus diimbangi dengan pendidikan keagamaan sejak usia dini. Memberikan pengajaran membaca Al-Qur’an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia dini sangat penting agar mereka memiliki kesiapan ketika memasuki tingkat pendidikan yang lebih tinggi,” jelasnya.
Pj. Bupati juga menekankan pentingnya peran orang tua dan lingkungan yang harus terus didorong. Kesabaran dan dukungan orang tua berperan besar dalam memotivasi anak-anak untuk menyelesaikan pembelajaran mereka. Dukungan ini, lanjutnya, tidak lepas dari niat bersama agar anak-anak kita bisa mengenal dan menanamkan nilai-nilai Qur’ani sejak dini.
Ia juga berharap agar para santri yang baru saja diwisuda tetap semangat melanjutkan pembelajaran Al-Qur’an ke tingkat yang lebih tinggi. Banyak hal yang dapat dipelajari dalam Al-Qur’an, termasuk memahami maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Akhirnya dengan semangat kebersamaan, mari kita tingkatkan peran serta kita semua dalam membekali anak-anak kita dengan dasar keimanan dan akhlak mulia. Sebab dengan dasar inilah kita dapat menuntun sekaligus membentengi diri mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga nantinya mereka mampu menjadi anak-anak yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan dan menjadi kebanggaan bangsa, negara dan daerah, utamanya bagi Bumi Tuntung Pandang yang kita cintai ini,” pungkasnya.